Desa Bawomataluo terletak di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Desa ini dijuluki Matahari Terbit karena berada di atas perbukitan dengan pemandangan yang indah.
Bawomataluo berada pada ketinggian sekitar 324 meter di atas permukaan laut dan terdiri atas 9 dusun.
Sebagai salah satu desa budaya, Bawomataluo mempunyai acara tahunan yang disebut Festival Budaya Bawomataluo. Relik megalitik, rumah tradisional,tarian perang, dan tradisi lompat batu sangat terkenal dari desa ini.
Dilansir dari Antara, desa Bawomataluo mempunyai luas kurang lebih 7,95 km2 dan jumlah penduduk sekitar 3.116 jiwa (2013) dan kepadatan 392 jiwa/km2.
Desa yang sudah berusia lebih dari 300 tahun ini mempunyai nilai-nilai sejarah dan tradisi yang unik. Maka tak heran jika daerah tersebut kerap dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Bahkan, Desa Bawomataluo juga didaftarkan sebagai warisan dunia UNESCO dan termasuk "Heritage" peninggalan yang sudah tua dan tergolong langka.
Pesona lain di Desa Bawomataluo yakni kursi kuno peninggalan raja-raja Nias. Kursi itu terbuat dari batu dan memiliki panjang lebih kurang 10 meter. Bukan hanya itu, ada juga patung-patung kuno yang historis.
